DesainRumahMini.com - Setiap kali akan membuat bangunan sebuah rumah pasti hal pertama yang anda pikirkan adalah tentang pondasi rumah yang tepat untuk bangunan rumah anda. Membuat pondasi rumah adalah hal wajib yang harus diperhatikan agar rumah bisa berdiri utuh dan kuat hingga waktu yang lama. Pondasi adalah bagian yang paling dasar sebelum sebuah bangunan akan didirikan. Tanpa adanya pondasi sebuah rumah tidak dapat berdiri secara kuat dan utuh. Ketika akan menentukan pondasi kita harus mengetahui terlebih dahulu struktur bangunan yang akan dibuat serta keadaan lingkungan sekitar yang akan menjadi tumpuan rumah anda kedepannya. Semua itu harus melalui perencanaan yang sebaik-baiknya serta keputusan yang sangat tepat.
Ada beberapa macam pondasi rumah yang bisa menjadi pilihan ketika akan membangun sebuah rumah. Namun tidak semua pondasi akan cocok dengan model bangunan rumah tertentu. Pondasi juga harus disesuaikan dengan bentuk bangunan yang akan didirikan, selain bentuk bangunan struktur tanah yang ada juga bisa disesuaikan dengan jenis pondasi.
Ada beberapa macam pondasi rumah yang bisa menjadi pilihan ketika akan membangun sebuah rumah. Namun tidak semua pondasi akan cocok dengan model bangunan rumah tertentu. Pondasi juga harus disesuaikan dengan bentuk bangunan yang akan didirikan, selain bentuk bangunan struktur tanah yang ada juga bisa disesuaikan dengan jenis pondasi.
Sumber gambar: http://blog.propertykita.com |
Jika anda ingin mengetahui tata cara membuat pondasi yang benar, berikut ini ada ulasan tentang cara membuat pondasi rumah yang bisa anda simak.
1. Menentukan jenis pondasi yang akan digunakan
Pondasi rumah yang akan dibuat mengacu pada bentuk bangunan dan keadaan lingkungannya, oleh karena itu jenis pondasi rumah dibedakan menjadi 2 yaiu :
- Pondasi dangkal
Pondasi dangkal maksudnya disini adalah pondasi yang dibuat di atas permukaan tanah yang keras. Ukuran kedalaman pondasi jenis dangkal hanya 1 meter dan tidak lebih. Pondasi dangkal lebih banyak digunakan untuk bangunan yang bersifat sederhana seperti bangunan air mancur, pos ronda, dan toko kecil.
Pondasi dangkal maksudnya disini adalah pondasi yang dibuat di atas permukaan tanah yang keras. Ukuran kedalaman pondasi jenis dangkal hanya 1 meter dan tidak lebih. Pondasi dangkal lebih banyak digunakan untuk bangunan yang bersifat sederhana seperti bangunan air mancur, pos ronda, dan toko kecil.
- Pondasi dalam
Jenis pondasi dalam biasa digunakan untuk bangunan yang sifatnya kompleks. Bangunan dan proyek yang rumit lebih disarankan untuk menggunakan pondasi jenis ini dan juga permukaan tanah yang kurang stabil. Selain itu bangunan yang akan didirikan di atas perbukitan juga menggunakan pondasi dalam. Kedalaman pondasi jenis ini melebihi 1 meter.
2. Membuat kelebaran pondasi
Setelah anda merencanakan bentuk bangunan dan sudah menetukan jenis pondasi yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah menyesuaikan lebar pondasinya. Umumnya lebar pondasi yang ideal adalah berukuran setengah meter, ukuran semacam ini akan memudahkan anda saat memasukkan batu-batuan dan semen yang berfungsi sebagai pembentuk pondasi.
3. Memasang papan-papan pondasi
Pada dasarnya fungsi dari pembutaan papan ini adalah sebagai penahan tanah dipondasi supaya bentuk pondasi yang sudah anda rancang akan sesuai dengan yang anda inginkan. Susunlah papan-papan tersebut pada kedua sisi dengan kuat. Selanjutnya anda buat susunan papan tersebut menjadi bentuk kotak-kotak yang panjang. Setelah itu anda harus memastikan seluruh pondasi sudah dibuat dengan benar dan tepat, karena jika ada kesalahan maka akan sulit untuk memperbaikinya lagi setelah adonan semen dimasukkan ke dalamnya.
4. Membuat adonan semen
Setelah anda selesai membuat pondasi dengan benar, langkah selanjutnya adalah membuat adonan semennya. Ambil beberapa ember semen kemudian letakkan ditempat adukan lalu tambahkan air sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada jenis semen. Kemudian aduk semen secara merata. Anda pastikan bahwa adukan semen sudah tercampur dengan merata serta memeriksa tingkat kekentalannya. Usahakan jangan sampai membuat semen yang terlalu kering.
5. Membentuk Pondasi
Apabila adonan semen sudah dirasa cukup kekentalannya berikutnya tuangkan semen pada pondasi yang sudah dibuat sebelumnya. Gunakan sekop untuk menghaluskan permukaan semen. Namun jika anda menginginkan permukaan yang kasar, anda bisa menggunakan sapu lidi yang diketukkan di atasnya.
6. Pondasi selesai
Setelah pondasi selesai dibuat dan semen sudah dituang seluruhnya, biarkan terlebih dahulu hingga semen mengering. Proses pengeringan ini akan membutuhkan waktu kurang lebih selama 24 jam. Setelah itu lepaskan papan-papan yang menopangnya lalu biarkan pondasi tersebut mengering secara normal. Jangan lupa tutuplah pondasi dengan plastik, agar saat hujan tidak menyebabkan pondasi berlubang-lubang.
Demikian uraian singkat yang menjelaskan tentang cara membuat pondasi rumah. Apabila anda sedang berencana akan membangun sebuah rumah, usahakan agar tepat memilih jenis pondasi utnuk rumah anda. Salam.
Ka.klo buat pondasi dasar batunya yg bagus batu apa
BalasHapus