Ketika kita akan membangun sebuah rumah banyak hal yang harus di rancang sebelum mendirikan sebuah rumah di atas tanah. Tidak hanya merancang sebuah konsep dan model rumah yang akan anda pilih sebagai tema di rumah anda akan tetapi ada elemen penting yang harus anda rancang sebelum itu. Salah satu bagian awal yang sangat penting disaat membangun rumah adalah kita harus memahami struktur tanah yang akan kita gunakan sebagai tumpuan rumah. Selain mengetahui struktur tanahnya, hal penting lainnya yang wajib diperhatikan adalah pondasi rumah. Semua rumah yang sudah berdiri kokoh tergantung dengan pondasi yang digunakan.
Pondasi rumah adalah bagian paling bawah dari struktur pembangunan rumah yang berfungsi menyalurkan beban dari struktur bangunan bagian atas ke lapisan tanah pendukungnya. Tanpa sebuah pondasi yang kokoh kita tidak akan bisa mendirikan sebuah rumah. Rumah yang dirancang dengan desain yang bagus tidak akan sempurna jika tidak dilengkapi dengan pondasi yang mendukung. Jika anda akan membangun sebuah rumah dan sedang merencanakan tentang pilihan pondasi yang tepat, berikut ini ada ulasan tentang Jenis-Jenis Pondasi Rumah.
1. Pondasi batu kali
Sesuai dengan namanya jenis pondasi ini terbuat dari susunan batu kali yang disusun dengan bentuk memanjang dan menerus, oleh sebab itu pondasi batu kali juga disebut dengan pondasi menerus. Cara kerja pondasi jenis ini yaitu menyalurkan beban vertikal dari beban bangunan di atasnya ke dalam tanah yang dimana bangunan tersebut berdiri. Pada umumnya pondasi dengan jenis batu kali memiliki bentuk trapesium yang memiliki ukuran lebar atasnya 30 cm, sedangkan lebar bagian bawahnya 60 cm, dan ukuran ketinggiannya 60 hingga 70 cm. Pada bagian atas batu kali biasanya di buat sloof yang merupakan pasangan bertulang yang mampu mengikat konstruksi tiang beton dan kemudian akan disalurkan secara merata ke pondasi batu kali. Pada kondisi tanah yang stabil pondasi batu kali ini cukup mendukung untuk memikul beban konstruksi yang akan tersalur ke pondasi.
Pondasi rumah adalah bagian paling bawah dari struktur pembangunan rumah yang berfungsi menyalurkan beban dari struktur bangunan bagian atas ke lapisan tanah pendukungnya. Tanpa sebuah pondasi yang kokoh kita tidak akan bisa mendirikan sebuah rumah. Rumah yang dirancang dengan desain yang bagus tidak akan sempurna jika tidak dilengkapi dengan pondasi yang mendukung. Jika anda akan membangun sebuah rumah dan sedang merencanakan tentang pilihan pondasi yang tepat, berikut ini ada ulasan tentang Jenis-Jenis Pondasi Rumah.
Sumber gambar: contohdesainrumahmodern.blogspot.com |
1. Pondasi batu kali
Sesuai dengan namanya jenis pondasi ini terbuat dari susunan batu kali yang disusun dengan bentuk memanjang dan menerus, oleh sebab itu pondasi batu kali juga disebut dengan pondasi menerus. Cara kerja pondasi jenis ini yaitu menyalurkan beban vertikal dari beban bangunan di atasnya ke dalam tanah yang dimana bangunan tersebut berdiri. Pada umumnya pondasi dengan jenis batu kali memiliki bentuk trapesium yang memiliki ukuran lebar atasnya 30 cm, sedangkan lebar bagian bawahnya 60 cm, dan ukuran ketinggiannya 60 hingga 70 cm. Pada bagian atas batu kali biasanya di buat sloof yang merupakan pasangan bertulang yang mampu mengikat konstruksi tiang beton dan kemudian akan disalurkan secara merata ke pondasi batu kali. Pada kondisi tanah yang stabil pondasi batu kali ini cukup mendukung untuk memikul beban konstruksi yang akan tersalur ke pondasi.
Sumber gambar: blog.umy.ac.id |
2. Pondasi foot plate
Pondasi jenis foot plate biasanya diterapkan pada bangunan 2 lantai atau lebih. Kaki-kaki beton yang memiliki kelebaran tertentu akan diposisikan pada bagian struktur utama, dan struktur utama ini yang memikul beban vertikal lalu kemudian disalurkan ke tanah bagian bawah atau pada bagian tanah keras yang kemudian diikat menjadi satu kesatuan yang sebagai penyalur beban. Bahan pondasi foot plate berupa beton bertulang. Untuk menentukan dimensi pondasi ini bisa menggunakan perhitungan konstruksi beton bertulang. Sedangkan beton sendiri terbuat dari campuran antara pengikat portlan cement dengan campuran bahan lainnya seperti pasir dan kerikil dengan perbandingan tertentu serta sedikit campuran air. Luas bidang plat beton pada bagian telapak kakinya baisanya berbentuk menyerupai bujur sangkar atau persegi panjang. Telapak kaki plat beton yang menyerupai bujur sangkar biasanya terletak pada bagian bawah kolom bangunan tepatnya bagian tengah. Sedangkan yang berbentuk persegi panjang biasanya terletak pada bawah kolom bagian tepi atau samping supaya lebih stabil.
Sumber gambar: lh4.ggpht.com |
3. Pondasi tiang pancang
Jenis pondasi tiang pancang biasanya diterapkan pada struktur tanah yanag lembek, tanah berawa dengan kondisi daya dukung tanah yang kecil. Pondasi tiang pancang terbuat dari bahan kayu, bambu, besi atau kayu ulin, baja, dan juga beton bertulang. Pondasi tiang pancang sendiri dibedakan menjadi dua menurut kegunaannya yang pertama adalah pondasi tiang pancang kayu yang biasa digunakan pada rumah-rumah panggung seperti rumah adat kalimantan, sumatera, nusa tenggara, dan rumah-rumah pesisir dipingiir pantai. Sedangkan yang kedua adalah pondasi tiang pancang beton yang biasanya digunakan untuk pondasi bangunan-bangunan tinggi.
Sumber gambar: sci.geoteknik.blogspot.com |
Dengan beberapa macam jenis pondasi di atas anda akan memiliki pandangan tentang pondasi jenis apa yang akan anda pilih sesuai dengan struktur tanah dan model bangunan yang akan anda buat sehingga akan menghasilkan sebuah rumah yang indah dan kokoh.
Demikian ulasan tentang Mengenal Jenis-Jenis Pondasi Rumah yang bisa anda jadikan sebagai acuan untuk mulai membangun rumah idaman anda. Salam.
Demikian ulasan tentang Mengenal Jenis-Jenis Pondasi Rumah yang bisa anda jadikan sebagai acuan untuk mulai membangun rumah idaman anda. Salam.
gan koq dikit banget pondasi ya
BalasHapus